asal usul terbnetuk nya negara panama

 Asal usul terbentuknya Negara Panama berkaitan erat dengan sejarah wilayah tersebut dan perannya dalam perdagangan serta geografi. Berikut adalah poin-poin penting mengenai sejarah pembentukan Negara Panama:


1. **Penjajahan Spanyol**: Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Panama awalnya merupakan bagian dari Kekaisaran Spanyol. Sejak abad ke-16, Panama adalah jalur penting bagi perdagangan antara Spanyol, Amerika Selatan, dan Eropa.


2. **Wilayah yang Strategis**: Karena letaknya yang strategis di antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik, Panama menjadi titik transit penting untuk perdagangan, terutama setelah pembukaan jalur perdagangan di era kolonial.


3. **Munculnya Gerakan Kemerdekaan**: Pada awal abad ke-19, gerakan kemerdekaan mulai muncul di wilayah Amerika Latin. Pada tahun 1821, Panama mengumumkan kemerdekaannya dari Spanyol dan bergabung dengan Kolombia sebagai bagian dari Republik Gran Colombia.


4. **Ketidakpuasan dengan Kolombia**: Selama periode tersebut, hubungan Panama dengan Kolombia seringkali tegang. Panama merasa terabaikan dalam pengambilan keputusan dan investasi, yang menyebabkan ketidakpuasan di kalangan penduduk setempat.


5. **Pemisahan dari Kolombia**: Pada tanggal 3 November 1903, Panama mendeklarasikan kemerdekaannya dari Kolombia. Dukungan dari Amerika Serikat sangat berpengaruh dalam proses ini, termasuk penempatan pasukan AS di daerah tersebut untuk menghalau intervensi Kolombia.


6. **Konstruksi Kanal Panama**: Setelah kemerdekaannya, Panama dan Amerika Serikat menandatangani Perjanjian Hay-Bunau-Varilla, yang memberikan AS kontrol atas Zona Kanal Panama. Kanal Panama kemudian dibangun dan dibuka pada tahun 1914, yang semakin menguatkan posisi Panama di jalur perdagangan internasional.


7. **Kemandirian penuh**: Pada tahun 1977, melalui Perjanjian Torrijos-Carter, AS setuju untuk mengembalikan kendali penuh atas Kanal Panama kepada Panama, yang resmi terjadi pada 31 Desember 1999.


Secara keseluruhan, pembentukan Negara Panama adalah hasil dari faktor sejarah, geografi, dan politik yang kompleks, serta pengaruh luar, terutama dari Amerika Serikat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

cerita perang kerajaan mataram part 15

Gambar
Refleksi sejarah masa lalu yang bisa kita ambil untuk Indonesia kedepan , bahwa bangsa ini adalah bangsa yang mempunyai kebudayaan sangat tinggi dan adi luhung , dimana bangsa bangsa lain dibelahan bumi lainya masih belum berbudaya dan menguasai tehnis rancang bangun Nenek moyang kita sudah menguasai nya, bahwa bangsa ini juga sudah pernah mengalami perang agama di Nusantara yang merupakan perang agama terbesar saat itu, dan bisa berahir karena sifat keteladanan dan kebijakan serta kebesaran hati dari pemimpin nya saat itu yakni Raja Sri Maharaja Samaratungga dan anak nya Raja Sri Maharaja Rakai Pikatan serta Maha Dewi Pramoerdawardhani sebagai ratu dari wangsa Syailendra. 
Baca selengkapnya

cerita mataram kuno part 37

Gambar
  ada saat Maha Raja Rakai Pikatan yang beragama Hindu Siwa beristri Pramoerdawardhani dari wangsa Syailendra yang beragama Bhuda Mahayana, memerintahkan untuk membuat candi yang bercorak Hindu Siwa , untuk menandingi berdirinya candi Bhuda (Shambara Bhudura / Borobudur) maka Rakai Pikatan membangun candi Sewu yang bernama candi Prambanan pada tahun 850 Masehi, sebagai tempat ibadah bagi orang yang beragama Hindu Siwa , walaupun dalam pemerintahan Mataram saat Rakai Pikatan. Memerintah , baik agama Hindu Siwa maupun Bhuda Mahayana bisa hidup berdampingan , dengan damai mendapat jaminan dari Politik kerajaan saat itu. 
Baca selengkapnya

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 5

Gambar
  Ketika sedang berlayar dalam perantauannya, sebuah kejadian buruk menimpa kapal yang ditumpangi Malin sehingga ia terdampar di sebuah pantai. Warga desa di pantai tersebut menyambut dan membantu Malin untuk tinggal dan bekerja di sana.  Malin bekerja dengan sangat rajin mengolah tanah desa yang subur dan menjadi semakin sukses. Malin memiliki 100 orang pekerja dan sejumlah kapal dagang sendiri. Setelah berhasil menjadi orang kaya, Malin pun mempersunting anak seorang saudagar kaya.  Sementara itu, Ibu Mande tidak pernah mendapatkan kabar apapun dari Malin selepas kepergiannya. Selama bertahun-tahun, Ibu Mande hanya bisa memandangi laut sambil berdoa agar anaknya selamat dan mengirimkan kabar, atau bahkan kembali ke desa. 
Baca selengkapnya