certia mataram kuno part 36

 Pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno mencapai masa kejayaannya. Raja-raja dari dinasti ini berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara. Mereka juga menjalin hubungan dagang dan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, India, Cina, dan Sriwijaya. Salah satu raja terkenal dari dinasti ini adalah Samaratungga yang membangun candi Borobudur sebagai monumen agama Buddha terbesar di dunia.

Namun, pada akhir abad ke-9, terjadi konflik internal di antara keluarga kerajaan. Anak Samaratungga yang bernama Balaputra menuntut haknya sebagai pewaris takhta. Ia bersaing dengan sepupunya yang bernama Pikatan yang telah menikahi putri Samaratungga yang bernama Pramodhawardhani. Pikatan didukung oleh Dinasti Sanjaya yang masih ada di Jawa Tengah bagian utara. Akhirnya, Balaputra kalah dan terpaksa mengungsi ke Sumatera bersama pengikutnya. Ia kemudian mendirikan Kerajaan Sriwijaya sebagai basis kekuatannya.

Pikatan dan Pramodhawardhani kemudian memerintah bersama sebagai raja dan ratu dari Kerajaan Mataram Kuno. Mereka membangun candi Prambanan sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia. Mereka juga melanjutkan pembangunan candi-candi Buddha lainnya seperti Plaosan dan Sewu. Pada masa pemerintahan mereka, Kerajaan Mataram Kuno mengalami kemakmuran dan stabilitas.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 5

cerita tentang kisah perang pancut

cerita pajajaran part 1