cerita mataram kuno part 45

 Abad ke-8 menjadi saksi bisu kejayaan Mataram Kuno. Kerajaan Hindu-Buddha ini menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, membuka jalan bagi pertukaran budaya dan ekonomi yang memperkuat kedua kerajaan.

Di bawah kepemimpinan Raja Rakai Pikatan (840-856 M) dari Dinasti Sanjaya, Mataram Kuno memasuki era baru. Pernikahannya dengan Pramowardhani dari Dinasti Syailendra, yang beragama Buddha, menandai persatuan dua dinasti besar dan membawa stabilitas politik.

Persatuan ini memicu lonjakan pembangunan di Mataram Kuno. Candi-candi megah, seperti Borobudur, Mendut, dan Pawon, didirikan sebagai simbol kejayaan kerajaan dan bukti kemajuan seni arsitektur dan budaya.

Masa kejayaan Mataram Kuno meninggalkan warisan budaya yang tak ternilai, yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Candi-candi megah tersebut menjadi bukti peradaban maju dan menjadi daya tarik wisata yang mendunia.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 5

cerita tentang kisah perang pancut

cerita pajajaran part 1