Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 5

Gambar
  Ketika sedang berlayar dalam perantauannya, sebuah kejadian buruk menimpa kapal yang ditumpangi Malin sehingga ia terdampar di sebuah pantai. Warga desa di pantai tersebut menyambut dan membantu Malin untuk tinggal dan bekerja di sana.  Malin bekerja dengan sangat rajin mengolah tanah desa yang subur dan menjadi semakin sukses. Malin memiliki 100 orang pekerja dan sejumlah kapal dagang sendiri. Setelah berhasil menjadi orang kaya, Malin pun mempersunting anak seorang saudagar kaya.  Sementara itu, Ibu Mande tidak pernah mendapatkan kabar apapun dari Malin selepas kepergiannya. Selama bertahun-tahun, Ibu Mande hanya bisa memandangi laut sambil berdoa agar anaknya selamat dan mengirimkan kabar, atau bahkan kembali ke desa. 

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 4

Gambar
  Beranjak dewasa, Malin merasa iba pada ibunya yang harus bersusah payah menafkahi mereka, sehingga berniat untuk merantau bersama sebuah kapal dagang. Ketika menceritakan tentang niatnya, sang ibu tidak mengizinkan Malin untuk pergi.  Ibu Mande tidak rela ditinggal anak semata wayangnya. Ibu Mande juga takut Malin akan menjadi seperti ayahnya yang pergi dan tidak pernah kembali ke kampung. Malin Kundang Merantau dan Menjadi Sukses Meski ditolak sang ibu, Malin tidak berhenti membujuknya. Melihat kegigihan Malin, Ibu Mande pun mengizinkannya pergi, meski dengan berat hati. Setelah meyakinkan ibunya bahwa dirinya akan baik-baik saja, Malin pun pamit dan meninggalkan Ibu Mande seorang diri di desa.

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 3

Gambar
  Ibu Mande Rubayah dan Malin Kundang Pada zaman dahulu, di sebuah desa nelayan di Air Manis, Sumatra Barat, hiduplah satu keluarga nelayan. Karena kebutuhan keuangan keluarga, sang ayah akhirnya memutuskan untuk pergi merantau menyebrangi lautan.   Namun, sang ayah tidak pernah kembali ke kampung dan meninggalkan istrinya, Mande Rubayah. Sang istri kemudian membesarkan anak mereka, Malin, seorang diri. Oleh sang ibu, Malin sering  dikundang-kundang  (dibawa ke mana saja). Oleh karena itu, sang anak mendapat panggilan baru, Malin Kundang. Malin tumbuh sebagai anak yang pintar, tapi sedikit nakal. Malin sering mengejar ayam dan memukul mereka dengan sapu. Suatu hari, ketika Malin sedang mengejar ayam, Malin terjatuh dan tangannya terbentur sebuah batu. Luka itu meninggalkan bekas di lengannya. 

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 2

Gambar
  Cerita ini terpusat pada dua karakter utama, Malin Kundang dan Ibu Mande. Sebagai tokoh utama, Malin memiliki perkembangan karakter yang berhasil membuat penikmat takjub. Bermula dari seorang anak yang patuh kepada orang tua, Malin berubah secara drastis menjadi sosok yang sombong dan durhaka. Ibu Mande digambarkan sebagai seorang ibu yang penyabar dan giat bekerja. Peran pendukung lainnya seperti istri Malin dan orang-orang dari kehidupan barunya, digambarkan sebagai karakter yang netral kendati tidak mengetahui kebenaran kisah Malin.  bu Mande Rubayah dan Malin Kundang Pada zaman dahulu, di sebuah desa nelayan di Air Manis, Sumatra Barat, hiduplah satu keluarga nelayan. Karena kebutuhan keuangan keluarga, sang ayah akhirnya memutuskan untuk pergi merantau menyebrangi lautan. 

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 1

Gambar
Cerita ini berkisah tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya, sehingga dikutuk menjadi batu. Kisah Malin Kundang sangat populer, sehingga banyak diadaptasi ke dalam bentuk seni lainnya. Mulai dari drama berjudul Malin Kundang oleh  Wisran Hadi  pada 1978, sinetron dengan judul yang sama pada 2005-2006,  online game   rancangan IAIN Surakarta yang rilis pada 2016, sampai menjadi tema  Musikal di Rumah Aja  yang digarap oleh Indonesia Kaya pada 2020. Selain itu, kisah legendaris ini turut menginspirasi seniman Dasril Bayras dan Ibenzani Usman untuk membuat  relief batu  berbentuk pecahan kapal dan sosok manusia yang menggambarkan Malin Kundang. Karya ini terletak di Pantai Air Manis dan telah men jadi salah satu daya tarik turis sejak 1980-an.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 9

Gambar
  Pesan moral Dari cerita rakyat Asal Usul Banyuwangi tersebut, banyak pesan moral yang kita bisa petik bahwa : Amarah dan balas dendam bukan suatu penyelesaian masalah yang baik. Amarah dan balas dendam hanya akan membuat diri kita merugi dan orang lain yang tidak bermasalah menanggung akibatnya. Bahkan amarah dan balas dendam juga hanya akan menimbulkan masalah baru. Jadi kendalikan amarah dan hilangkan niat untuk balas dendam jika ada di antara Anda yang memiliki rasa kesal dan marah dengan seseorang. Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait cerita rakyat Asal Usul Banyuwangi. Semoga cerita rakyat kali ini menambah informasi dan pengetahuan Anda.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 8

Gambar
  Surati pun berkata pada suaminya, “Baiklah kalau kau tidak percaya padaku. Sekarang coba lihat sungai itu. Jika ketika aku melompat ke sana baunya harum artinya aku tidak berbohong. Namun jika ketika aku melompat ke sana baunya busuk, artinya aku berbohong”. Tak butuh waktu lama, Surati segera melompat ke sungai itu. Benar saja, bau sungai menjadi harum dan itu menandakan Surati tidak berbohong. Raden Banterang yang tersulut emosi tentu sangat menyesal dengan perbuatannya yang tidak mendengar penjelasan istrinya itu. Dari sanalah kota itu kemudian dikenal dengan nama    Banyuwangi   atau dalam bahasa Indonesia berarti air harum. Pria pengemis compang – camping yang memberikannya informasi tentang Surati adalah kakak Surati sendiri. Kakak Surati pun menyesal bahwa apa yang dilakukannya ternyata membuat adiknya sendiri terbunuh. Ia juga meminta maaf kepada Raden Banterang atas perbuatannya itu.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 7

Gambar
  Mendengar hal itu, Raden Banterang pun pulang. Ia segera melihat di bawah bantal sang istri dan ternyata benar ada keris Kerajaan Klungkung. Ia pun segera mencari Surati dengan perasaan marah. Tanpa mendengar penjelasan Surati, Raden Banterang yang masih sangat marah menyeret istrinya itu ke tepi sungai. Ia pun segera menghakimi Surati saat itu juga. “Kau, istri tak tau diuntung mengakulah! Kau ingin balas dendam padaku bukan?” “Aa, apa maksudmu suamiku?” Surati masih tidak mengerti. Raden Banterang pun menjelaskan apa yang dikatakan pengemis tua kepadanya. Ia membenarkah bahwa dirinya adalah puteri Kerajaan Klungkung . Tapi dirinya tidak berniat balas dendam sama sekali. Hanya saja, suaminya itu tidak percaya kepadanya.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 6

Gambar
  “Maaf Raden, jika hamba yang hina ini mengganggu kesenanganmu. Tadi pagi, hamba melihat Tuan Putri bercakap – cakap dengan kakak kandungnya yang ternyata adalah putera kerajaan Klungkung. Kerajaan yang diserang dan digulingkan kekuasaannya oleh kerajaan Raden. Sepertinya, Raden harus berhati – hati dengan istri Raden sendiri karena ia merencanakan balas dendam”. Raden pun menjawab , “Apa? Ta, tapi tidak mungkin istriku seperti itu. Dia gadis yang sangat baik” “Dendam bisa membuat murka dan siapa pun menjadi berubah dari sifat aslinya, Raden”. Pengemis compang – camping tersebut pun menimpali lagi, “Jika Raden tidak percaya perkataan hamba, pergilah pulang dan lihat di bawah bantal istri Raden ada sebuah keris Kerajaan Klungkung ”.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 5

Gambar
  Mendengar hal tersebut, Surati tidak percaya dan dengan tegas menolak permintaan kakaknya. “Maaf kak, aku tidak bisa karena bagaimanapun juga pria itu sekarang sudah menjadi suamiku dan ia memperlakukanku dengan sangat baik”. Kakak Surati pun pergi meninggalkan adiknya dengan perasaan kecewa. Namun hal tersebut juga dirasakan oleh Surati, merasa bersalah. Hidup Surati dengan suaminya, Raden Banterang masih baik – baik saja. Hingga tiba suatu hari ketika Raden Banterang berburu di hutan, kemudian ia dihampiri oleh pengemis compang – camping. Pengemis tersebut mengatakan sesuatu kepada Raden Banterang.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 4

Gambar
  Surati pun memeluk laki – laki itu. “Adikku” ungkap laki – laki tersebut dengan mata berkaca – kaca. “Aku percaya kakak masih hidup meski sebelumnya aku berpikir keluargaku tak ada yang tersisa” kata Surati dengan nada sedih. Kakaknya juga berkata, “Surati, syukurlah dewata masih melindungiku dan memberi kehidupan untukku. Hanya saja, apakah kau tidak tahu bahwa kau menikah dengan anak raja yang menyerang kerajaan kita?” Mendengar hal tersebut, Surati sedikit terkejut. Kakaknya menimpali lagi, “Maukah kau membantuku balas dendam dengan kerajaan orang yang memporak – porandakan kerajaan kita dan membunuh ayah kita Surati?”

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 3

Gambar
  Mendengar cerita gadis tersebut, Raden Banterang merasa iba bercampur rasa bersalah. Terlebih karena ia tahu bahwa kerajaan yang menyerang kerajaan Klungkung adalah kerajaannya. Bahkan sebelum Raden Banterang pergi, ayahnya pun memberikan kabar Bahagia bahwa kerajaan Klungkung berhasil dikalahkannya. Itu artinya, ayah Surati terbunuh oleh prajurit dari kerajaannya. Raden Banterang pun membawa Surati pergi ke istananya . Hari demi hari mereka bersama, Raden Banterang semakin dibuat jatuh cinta oleh Surati. Pun halnya dengan Surati. Hingga tiba suatu hari dimana Raden Banterang melamar Surati dan gadis cantik itu menerima lamaran sang putera raja. Mereka pun akhirnya menikah. Semua rakyat tentu bergembira dengan pernikahan tersebut. Suatu hari di waktu sore, ketika Surati sedang berjalan di luar istana kemudian ia tak sengaja bertemu seorang laki – laki dengan baju compang – camping. Surati merasa mengenalnya dan ia berteriak, “Kakak!”.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 2

Gambar
  Suatu hari, Raden Banterang pergi melakukan perburuan di hutan bersama para pengawalnya. Setelah merasa lelah dalam perburuan, ia memutuskan beristirahat. Di sela waktu istirahatnya, karena ingin membersihkan diri maka Raden Banterang pergi ke sebuah sungai seorang diri. Setelah sampai di pinggir sungai, ia melihat sesosok gadis cantik yang sedang duduk termenung. Raden Banterang pun memberanikan diri menghampiri gadis tersebut mulai membuka percakapan dengannya. “Hai, gadis cantik, siapakah gerangan dirimu? Apa yang kau lakukan seorang diri di sini dan di mana rumahmu?” Dengan sedikit terkejut namun tetap sopan, gadis tersebut pun menjawab pertanyaan itu. “Nama hamba Surati. Hamba adalah putri Raja Klungkung. Hamba di sini untuk berlindung dari kejaran prajurit yang menyerang kerajaan hamba. Sementara ayah hamba telah gugur jauh – jauh hari karena pertempuran tersebut”.

Cerita Pendek Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi dan Pesan Moralnya part 1

Gambar
  Banyuwangi   merupakan sebuah kota yang terletak di bagian ujung Jawa Timur. Lokasinya dikelilingi oleh pantai dan lautan serta berbatasan langsung dengan Selat Bali.     Banyuwangi   terkenal sebagai kota dengan banyak hal mistis. Selain itu, Banyuwangi juga terkenal dengan cerita rakyat Asal Usul Banyuwangi. Mau tahu seperti apa cerita rakyat Asal Usul Banyuwangi yang terkenal dan bahkan dipercaya secara turun temurun itu? Di sini kita akan mengisahkannya untuk Anda! Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi Zaman dahulu kala di pantai timur pulau Jawa, terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Prabu Menak Prakosa. Raja tersebut memiliki seorang putra bernama Raden Banterang. Raden Banterang, putera raja ini memiliki paras yang tampan. Perawakannya pun gagah perkasa seperti ayahnya. Hanya saja, tak seperti parasnya yang tampan sikapnya kurang baik. Ia merupakan seorang anak yang mudah marah. Ia juga sulit untuk mengendalikan dirinya. Jika ia ...

cerita danau toba part 9

Gambar
  Uniknya, Kaldera Toba tak terletak persis di atas sesar ini. Melainkan, dia menyimpang beberapa kilometer pada sebelah timur laut sesar Sumatera. ”Di antara Sungai Barumun dan Sungai Wampu, Pegunungan Barisan (yang berdiri di atas sesar) tiba-tiba melebar dan terjadi pengangkatan dari bawah yang membentuk dataran tinggi; panjangnya 275 km dan lebar 150 km yang disebut Batak Tumor,” ungkap Van Bemmelen, geolog Belanda yang pada tahun 1939 untuk pertama kali menjelaskan bahwa Toba pada mulanya adalah gunung api. Pengangkatan Batak Tumor ini, disebut Bemmelen, merupakan fase awal dari pembentukan Gunung Toba. Ketika pembubungan terjadi, sebagian magma keluar dari retakan awal yang membentuk tubuh gunung. Jejak awal tubuh gunung ini masih dapat dilihat di sekitar Silalahi, Haranggaol, dan Tongging. Sementara itu, sebagian besar lainnya sudah musnah ketika terjadinya letusan Toba terbaru, yakni sekitar 74.000 tahun lalu (Youngest Toba Tuff/YTT). Danau Toba usdah sangat jelas bahwa dip...

cerita danau toba part 8

Gambar
  Dapur magma ini diperkirakan mempunyai jumlah volume yang sedikitnya 34.000 kilometer kubik yang mengonfirmasi mengenai banyaknya magma yang telah dikeluarkan oleh gunung ini sebelumnya . Tidak sekadar dipengaruhi oleh kegiatan vulkanik dari dapur magma, Kaldera Toba ternyata juga sangat dipengaruhi oleh kegiatan tektonik yang mengimpitnya sehingga orang-orang dari kalangan geolog menyebutnya sebagai vulkano-tektonik. Tumbukan antar lempeng bumi yang sangat kuat dari lempeng Indo-Australia menjadi pemicu atas terbentuknya sesar geser besar yang disebut sebagai Zona Sesar Besar Sumatera (Sumatera Fault Zone/SFZ). Sesar ini mempunyai panjang hingga 1.700 kilometer yang setara dengan ukuran dari Teluk Lampung hingga Aceh. Hampir semua gunung berapi di daerah Sumatera berdiri di atas sesar raksasa yang satu ini.

cerita danau toba part 7

Gambar
  Di balik cerita rakyat danau Toba yang diketahui oleh masyarakat Indonesia khusunya di daerah Sumatra Utara, terdapat daya rusak yang sangat besar tersembunyi di dalamnya. Sekitar 74.000 tahun yang lalu, Gunung Toba meletus hebat serta nyaris membumihanguskan banyak umat manusia. Gunung Toba terseubt bersumber dari gejolak bawah bumi yang hiperaktif. Lempeng lautan Indo-Australia yang memiliki kandungan lapisan sedimen menunjam pada bagian bawah lempeng benua Eurasia yang merupakan tempat duduk dari Pulau Sumatera, dengan kecepatan hingga 7 sentimeter per tahun. Gesekan dari dua lempeng yang berada di kedalaman sekitar 150 kilometer di bawah bumi itu menciptakan panas yang mampu melelehkan bebatuan, lalu naik ke atas sebagai magma. Semakin banyak sedimen yang masuk ke dalam, maka akan semakin banyak pula sumber magmanya . Kantong magma dari Gunung Toba yang meraksasa disuplai oleh banyaknya lelehan sedimen dari lempeng benua yang bersifat hiperaktif. Kolaborasi tiga peneliti yang...

cerita danau toba part 6

Gambar
  Tak berselang lama, Samosir dan ibunya saling berpegangan tangan. Dalam hitungan sekejap, kedua ibu dan anak itu menghilang dan keajaiban pun terjadi. Pada bekas pijakan kaki Samosir dan ibunya, tiba-tiba menyembur air yang sangat deras. Dari dalam tanah, air yang disemburkan keluar seakan tiada henti. Semakin lama tak semakin berkurang semburan air tersebut, malah semakin besar adanya. Dalam waktu yang cepat, permukaan tanah di daerah itu pun tergenang. Permukaan air kian meninggi dan tak berapa lama kemudian lembah yang digunakan oleh Toba sebagai tempat tinggal pun sudah penuh dengan genangan air. Hingga pada akhirnya, terbentuklah sebuah danau yang sangat luas di tempat itu. Penduduk sekitar lalu menamakan menamakan danau tersebut sebagai  Adapun pulau kecil yang terletak ditengah- tengah Danau Toba itu disebut sebagai Pulau Samosir sebagai penanda bahwa itu merupakan tempat di mana Samosir dan ibunya berpijak untuk terakhir kalinya.

cerita danau toba part 5

Gambar
  Pada suatu hari, Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Samosir yang sedang bermalas-malasan pada mulanya enggan untuk menjalankan perintah ibunya tersebut. Meski demikian, setelah ibunya memaksa dengan terus-menerus akhirnya Samosir bersedia untuk mengantarkan makanan dan minuman tersebut meski dengan wajah yang muram dan bersungut-sungut. Samosir membawa makanan dan minuman tersebut menuju ke ladang. Ditengah perjalanan, Samosir tiba-tiba merasa lapar. Dihentikannya langkah menuju kebun. Samosir lalu memakan makanan yang seharusnya akan diberikan untuk ayahnya tersebut. Makanan itu tidak dihabiskannya semua dan hanya disisakan sedikit. Dengan makanan dan minuman yang tersisa sedikit itu, Samosir lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke ladang. Saat telah tiba di ladang , Samosir memberikan makanan dan minuman yang tinggal sedikit itu untuk ayahnya. Toba yang sudah sangat merasa lapar karena bekerja keras sejak ...

cerita danau toba part 4

Gambar
  Samosir tumbuh mejadi anak yang sehat dan memiliki tubuh yang kuat. Sayangnya, Samosir memiliki sifat yang pemalas dan agak nakal. Kehidupan Samosir sehari-harinya hanya tidur-tiduran. Ia seperti tak peduli dam tak ingin membantu sama sekali kerepotan ayahnya yang sibuk bekerja di ladang. Bahkan, untuk sekadar mengantar makanan dan minuman untuk ayahnya pun, Samosir sering kali menolak bila diminta. Seandainya mau, Samosir akan melakukannya dengan malas-malasan dan wajah yang bersungut-sungut. Kian hari, kian bertambah malas kelakuan Samosir. Hal tersebut dikarenakan ibunya terus memanjakannya. Apapun yang diminta oleh Samosir, akan selalu diusahakan oleh ibunya untuk dipenuhi. Samosir memiliki nafsu makan yang sangat kuat . Jatah makanan sehari untuk sekeluarga dapat dihabiskannya dalam waktu sekali makan. Toba merasa harus bekerja lebih keras lagi supaya bisa memenuhi keinginan makan anak semata wayangnya yang luar biasa itu.