Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

cerita perang kerajaan mataram part 18

Gambar
  PEPERANGAN   antara Kerajaan Mataram dan Pajang akhirnya pecah. Pecahnya perang ini usai Panembahan Senopati yang menguasai Mataram merebut adiknya Tumenggung Mayang, saat hendak dibuang ke Semarang karena hukuman dari Kesultanan Pajang. Beberapa prajurit Pajang yang mengawal Tumenggung Mayang tewas dengan kepala terpenggal. Sedangkan yang selamat melarikan diri kembali ke ibu kota Kesultanan Pajang , serta melaporkan kejadian yang dialami ke Sultan Hadiwijaya.

cerita perang kerajaan mataram part 17

Gambar
  Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan maritim di pedalaman Jawa Tengah yang letak pastinya belum diketahui hingga sekarang. Peristiwa penting Kerajaan Mataram Kuno banyak, salah satunya adalah mulai berkembang pesatnya agama Buddha. Pada masa awal berdiri, Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan bercorak Hindu, tetapi mengalami perpecahan dan menjadi bercorak Buddha dan Hindu. Bahkan kerajaan ini juga terbagi dalam periode yang berbeda pada abad ke-8. Dikutip dari buku Politik Sastra, Negara, Ideologi karya Aprinus Salam, berikut peristiwa penting yang terjadi pada Kerajaan Mataram Kuno.

cerita perang kerajaan mataram part 16

Gambar
  Kerajaan Mataram Kuno, juga dikenal sebagai Kerajaan Medang, adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang didirikan di Jawa Tengah pada abad ke-8. Pada abad ke-10, kerajaan ini pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10, dan meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini. Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada tahun 732 M oleh Raja Sanjaya dari Dinasti Sanjaya. Prasasti Munggu dan Canggal menjadi bukti sejarah yang menunjukkan keberadaan kerajaan ini. Pada awal berdirinya, kerajaan ini berpusat di daerah Mataram, yang sekarang dikenal sebagai Yogyakarta dan sekitarnya di Jawa Tengah.

cerita perang kerajaan mataram part 15

Gambar
  Bahwa candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar yang telah dibangun di Jawa saat itu , beberapa sejarawan menduga bahwa dibangun nya candi Prambanan sebagai candi Hindu Siwa terbesar untuk menandai kembalinya dinasti / Wangsa Sanjaya dipemerintahan , setelah hilang nya kekuasaan pada saat Raja Mataram kuno dijabat oleh Raja Rakai Warok/ Indra Syailendra, Candi Prambanan sendiri dibangun oleh Rakai Pikatan pada tahun 856 Masehi . Prasasti Wantil juga menyebutkan bahwa Rakai Pikatan alias Rakai Mamrati turun tahta menjadi brahmana bergelar Sang Jatiningrat pada tahun 856 Masehi , dimana tahta kerajaan dipegang oleh putra bungsunya yaitu Dyah Lokapala alias Rakai Kayuwangi . 

cerita perang kerajaan mataram part 14

Gambar
  Apalagi, VOC juga terus berusaha memonopoli perdagangan di Jawa yang membuat para pedagang pribumi mulai mengalami kemunduran. Oleh karena itu, Sultan Agung sangat menentang eksistensi VOC di Nusantara, terutama di Jawa. Konflik pertama antara Mataram dan VOC terjadi pada 8 November 1618, ketika Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterzoon Coen memerintahkan anggotanya, Vander Marct menyerang Jepara. Penyerangan ini membuat Mataram mengalami kerugian yang sangat besar. Hubungan keduanya pun semakin memburuk setelah Sultan Agung melarang menjual beras kepada pihak VOC. Sejak itu, orang-orang Belanda mulai membenci Sultan Agung. Setelah itu, muncul tuduhan bahwa VOC telah merampok kapal-kapal orang Jawa. Kejadian ini lantas membuat Sultan Agung mempersiapkan penyerangan terhadap VOC yang bermarkas di Batavia. Awalnya, VOC bermarkas di Ambon. Namun, setelah berhasil merebut Jayakarta yang kemudian namanya diganti menjadi Batavia, VOC memutuskan memindahkan markas mereka ke sana pada 1619.

cerita perang kerajaan mataram part 15

Gambar
Refleksi sejarah masa lalu yang bisa kita ambil untuk Indonesia kedepan , bahwa bangsa ini adalah bangsa yang mempunyai kebudayaan sangat tinggi dan adi luhung , dimana bangsa bangsa lain dibelahan bumi lainya masih belum berbudaya dan menguasai tehnis rancang bangun Nenek moyang kita sudah menguasai nya, bahwa bangsa ini juga sudah pernah mengalami perang agama di Nusantara yang merupakan perang agama terbesar saat itu, dan bisa berahir karena sifat keteladanan dan kebijakan serta kebesaran hati dari pemimpin nya saat itu yakni Raja Sri Maharaja Samaratungga dan anak nya Raja Sri Maharaja Rakai Pikatan serta Maha Dewi Pramoerdawardhani sebagai ratu dari wangsa Syailendra. 

cerita perang kerajaan mataram part 14

Gambar
  Dan pada tahun 930 karena kondisi geografis yang mana adanya gunung merapi meletus yang mengakibatkan Candi Borobudur terpendam lumpur gunung berapi , dan candi Prambanan rusak parah , oleh mpu Sendok ibukota Mataram dipindah ke Jawa timur , dengan mendirikan dinasti Isyana, sebagai berdiri nya sejarah baru di Jawa timur yang akan melahirkan Raja Raja Singosari hingga Majapahit nantinya.  Candi Borobudur yang merupakan candi budha terbesar di dunia yang berbentuk bunga teratai ditengah kolam telaga warna , baru ditemukan lagi setelah ratusan tahun tertimbun lahar , oleh tentara Inggris dibawah Pimpinan Thomas Stanford Raffles pada tahun 1814 Masehi dalam keadaan hancur . 

cerita perang kerajaan mataram part 13

Gambar
  Bahwa candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar yang telah dibangun di Jawa saat itu , beberapa sejarawan menduga bahwa dibangun nya candi Prambanan sebagai candi Hindu Siwa terbesar untuk menandai kembalinya dinasti / Wangsa Sanjaya dipemerintahan , setelah hilang nya kekuasaan pada saat Raja Mataram kuno dijabat oleh Raja Rakai Warok/ Indra Syailendra, Candi Prambanan sendiri dibangun oleh Rakai Pikatan pada tahun 856 Masehi . Prasasti Wantil juga menyebutkan bahwa Rakai Pikatan alias Rakai Mamrati turun tahta menjadi brahmana bergelar Sang Jatiningrat pada tahun 856 Masehi , dimana tahta kerajaan dipegang oleh putra bungsunya yaitu Dyah Lokapala alias Rakai Kayuwangi . 

cerita perang kerajaan mataram part 12

Gambar
  Bahwa perang saudara yang berlatar agama saat itu , sesuai catatan sejarah antara Rakai Pikatan dengan Bala putra Dewa , yang memperebutkan tahta kerajaan Medang Mataram Kuno , meski bertahan dibenteng Ratu Boko yang terbuat dari timbunan batu Bala Putra Dewa kalah , dan memilih menyingkir ke Sumatera ke tanah kelahiran Ibunya , dan mendirikan kerajaan Sriwijaya yang bercorak Bhuda , yang belakangan menjadi kerajaan Bhuda terbesar di Asia tenggara. 

cerita perang kerajaan mataram part 11

Gambar
  pengairan dengan tata kelola pengairan disamping untuk pertanian juga untuk menjaga agar candi prambanan tidak terkurung banjir, maka pada saat itu telah melakukan sudetan sungai opak yang awalnya melingkar dijadikan lurus , dimana tehnik sudetan sungai besar jaman itu sudah dikuasi dengan cara manual , Candi Prambanan sendiri karena begitu banyak nya patung yang harus dibuat yang mencapai hampir 550 patung dengan relief sangat indah dan rumit secara tehnik maka , setelah mangkat nya Rakai Pikatan pembangunan selanjut nya diteruskan oleh Raja Balitung Masa sumbu berdasarkan keterangan prasasti "Siwagra " .

cerita perang kerajaan mataram part 10

Gambar
  Pada saat Maha Raja Rakai Pikatan yang beragama Hindu Siwa beristri Pramoerdawardhani dari wangsa Syailendra yang beragama Bhuda Mahayana, memerintahkan untuk membuat candi yang bercorak Hindu Siwa , untuk menandingi berdirinya candi Bhuda (Shambara Bhudura / Borobudur) maka Rakai Pikatan membangun candi Sewu yang bernama candi Prambanan pada tahun 850 Masehi, sebagai tempat ibadah bagi orang yang beragama Hindu Siwa , walaupun dalam pemerintahan Mataram saat Rakai Pikatan. Memerintah , baik agama Hindu Siwa maupun Bhuda Mahayana bisa hidup berdampingan , dengan damai mendapat jaminan dari Politik kerajaan saat itu. Bahwa candi Prambanan atau candi Sewu pada saat itu juga dibuat sistem

cerita perang kerajaan mataram part 9

Gambar
  Bahwa perkawinan antar dinasti sebagai perkawinan politik yang beda agama dan keyakinan ini , bertujuan agar seluruh keturunan baik keturunan wangsa Sanjaya maupun keturunan wangsa Syailendra ada jaminan keselamatan dan keamanan yang bisa mencapai kesejahteraan bersama untuk bisa diakhirinya perang saudara dalam perang agama tersebut . 

cerita perang kerajaan mataram part 9

Gambar
PERANG  saudara antara Kerajaan Demak dengan kerajaan mataram  pernah terjadi selama tiga tahun sejak 1602 Masehi. Salah satu pemicunya adalah ketidakpuasan atas pengangkatan Hanyakrawati sebagai Raja Mataram setelah mangkatnya Panembahan Senopati. Padahal saat itu masih ada Pangeran Puger, putra Senopati yang lebih tua dari Hanyakrawati. Puger pun tak terima kenapa adik tirinya yang malah dipercaya sebagai Raja Mataram . Kecemburuan tersebut kemudian berbuah pemberontakan.

cerita perang kerajaan mataram part 8

Gambar
  Baru pada saat raja Mataram yang ke lima yaitu Sri Maharaja Rakai Garung atau Raja samaratungga , pemerintahan agak stabil dan perang saudara sudah bisa diredam , disinilah Sri Maharaja Samaratungga membangun candi tempat peribadatan agama Bhuda Mahayana terbesar yang dinamakan candi Sambara Bhudura , atau dikenal dengan candi Borobudur , yang merupakan candi Bhuda terbesar diseluruh Dunia.  Untuk menjaga kestabilan politik dan keamanan dalam meredam terjadinya pecah perang agama lagi antara dinasti Sanjaya dengan dinasti Syailendra , maka oleh Sri Maharaja Samaratungga , anak nya laki laki yang bernama Rakai Pikatan yang beragama Hindu Siwa dikawinkan dengan Ratu Pramoerdawardhani dari Dinasti Syailendra yang beragama Bhuda Mahayana pada tahun 824 Masehi , berdasarkan catatan prasasti Kayumwungan . 

cerita perang kerajaan mataram part 7

Gambar
  Raja kedua adalah Sri Maharaja Rakai panangkaran yang berkuasa tahun 760 hingga tahun 780 Masehi .  Raja ketiga yaitu Sri Maharaja Rakai Panunggalan/ Dharma Tungga yang memerintah tahun 780 sampai tahun 800 Masehi . Yang ke empat adalah Raja Sri Maharaja Rakai Warok / Indra Syailendra , yang memerintah tahun 800 hingga 820 Masehi  Dimana saat pemerintahan Rakai Warok / indra saylendra kerajaan Mataram bukan lagi menganut agama Hindu Siwa tapi sudah beralih kepada agama Bhuda Mahayana , yang menimbulkan perang saudara dalam perang agama dan keyakinan yang merupakan perang agama terbesar pada saat itu, hingga membuat kestabilan pemerintahan terganggu , karena adanya perpecahan dalam keluarga . 

cerita perang kerajaan mataram part 6

Gambar
Pada abad ke tujuh di Jawa tengah bagian selatan pernah berdiri kerajaan Hindu terbesar yang bernama Mataram Hindu , yang keturunan nya telah mewariskan karya agung berupa bangunan candi fenomenal yang jadi keajaiban dunia , yaitu candi Borobudur dan candi Prambanan atau candi Sewu yang terketak di magelang dan klaten jawa tengah . Kerajaan Mataram kuno didirikan oleh Rakai Mataram sang Ratu Sanjaya pendiri dinasti Sanjaya pada tahun 732 Masehi dan berkuasa hingga tahun 760 Masehi. Maka kerajaan nya dinamakan Kerajaan Mataram Hindu karena raja dan masyarakat nya beragama Hindu siwa. 

cerita perang kerajaan mataram part 5

Gambar
  Sultan Agung menuliskan serat Sastra Gending sebagai tuntunan hidup trah Mataram. Dapat disimpulkan bahwa latar belakang perlawanan Mataram terhadap VOC berawal dari kehadiran VOC yang dianggap membahayakan kekuasaan Mataram Islam. Sehingga Sultan Agung sebagai Raja Mataram Islam pada waktu itu melakukan perlawanan besar- besaran terhadap VOC. (DSI)

cerita perang kerajaan mataram part 4

Gambar
  Namun, Sultan Agung tidak menyerah begitu saja. Ia mencurahkan perhatiannya di berbagai bidang. Di lingkungan keraton Mataram Islam, Sultan Agung menetapkan pemakaian bahasa Bagongan yang harus dipakai oleh para bangsawan. Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan rasa persatuan di antara penghuni istana. Sebelum kematiannya, Sultan Agung membangun Astana Imogiri sebagai pusat pemakaman keluarga raja-raja Kesultanan Mataram mulai dari dirinya.

cerita perang kerajaan mataram part 3

Gambar
  Kekuasaan Mataram Islam pada waktu itu meliputi hampir seluruh Pulau Jawa, mulai dari Pasuruan sampai Cirebon. Sementara itu, VOC sudah menguasai beberapa wilayah di pulau Jawa seperti di Batavia. Kehadiran VOC juga dapat menghambat penyebaran agama Islam di Jawa yang dilakukan Sultan Agung. Prinsip Sultan Agung yaitu tidak pernah bersedia berkompromi dengan VOC atau penjajah lainnya. Sehingga ia melakukan berbagai serangan terhadap VOC secara besar-besaran. Namun, seragam Mataram Islam terhadap VOC yang berkedudukan di Batavia mengalami kegagalan karena VOC membakar lumbung persediaan makanan pasukan kerajaan.

cerita perang kerajaan mataram part 2

Gambar
  Dikutip dari buku Geger Sepoy Sejarah Kelam Perseteruan Inggris dengan Keraton Yogyakarta karya Lilik Suharmaji, berikut ini latar belakang yang menyebabkan perlawanan Mataram terhadap VOC. Sultan Agung adalah penguasa lokal pertama yang melakukan perlawanan secara besar-besaran terhadap kongsi dagang VOC. Sultan Agung sebagai Raja Kerajaan Mataram menyatakan pertentangan tersebut secara besar-besaran. Perlawanan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia ini terjadi pada tahun 1628 dan 1629. Latar belakang Perlawanan Mataram terhadap VOC tersebut disebabkan karena kehadiran VOC dianggap membahayakan kekuasaan Mataram Islam di Pulau Jawa.

cerita perang kerajaan mataram part 1

Gambar
  Perlawanan Mataram terhadap VOC sudah menjadi sejarah yang penuh dengan perjuangan. latar belakang perlawanan Mataram terhadap VOC ini berawal karena kedatangan VOC dianggap membahayakan kekuasaan Mataram di Pulau Jawa. VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie merupakan kongsi Dagang Hindia Belanda didirikan pada 1602 oleh Belanda. Kehadiran VOC ini menimbulkan pemberontakan, termasuk pemberontakan yang dipimpin Raja Mataram, Sultan Agung pada 1628 dan 1629.

Sejarah Batu Gantung sebagai Legenda Asal Sumatera Utara part 5

Gambar
  Beberapa saat kemudian, terdengar gemuruh serta guncangan besar yang membuat lubang batu tersebut menutup. Alhasil, Seruni tidak terselamatkan dan kemudian muncul batu yang bentuknya mirip tubuh gadis. Masyarakat percaya bahwa batu tersebut adalah jelmaan Seruni dan akhirnya dinamai sebagai Batu Gantung

Sejarah Batu Gantung sebagai Legenda Asal Sumatera Utara part 4

Gambar
  Tak lama setelah itu, seekor anjing bernama Toki melihat Seruni, tetapi tak bisa menolongnya. Akibat keputusasaannya, Seruni berteriak "parapat batu", sehingga membuat dinding batu justru semakin merapat dan mengimpitnya. Melihat hal itu, Toki pun berlari ke rumah Seruni dan memberikan isyarat kepada kedua orang tua Seruni untuk mengikutinya ke lubang batu tersebut. Ayah Seruni berusaha untuk menyelamatkan putrinya dan hendak tutun. Sayangnya, langkah tersebut urung dilakukan ketika melihat lubang yang gelap serta dalam.

Sejarah Batu Gantung sebagai Legenda Asal Sumatera Utara part 3

Gambar
  Namun, ayah Seruni, yang merupakan seorang nelayan sekaligus petani, memiliki kebiasaan buruk berpesta. Hal ini membuatnya terlilit utang hingga tak sanggup membayar. Ia pun diminta untuk menjodohkan Seruni dengan putra kawannya. Akibat tidak memiliki pilihan lain, ayah Seruni setuju dan mencoba membicarakannya dengan istrinya. Tanpa disangka, Seruni ternyata mendengarkan percakapan tersebut dan menangis karena teringat dengan janji Sidoli. Keesokan harinya, Seruni menjalani aktivitasnya seperti biasa dengan wajah yang sedih. Tanpa sadar, dirinya pun menangis sambil berjalan menuju Danau Toba. Akibat tidak melihat jalan di depannya, Seruni pun terperosok ke dalam lubang batu yang gelap dan besar. Dirinya yang ketakutan pun berteriak minta tolong, tetapi tidak ada satu orang pun mendengarkannya.

Sejarah Batu Gantung sebagai Legenda Asal Sumatera Utara part 2

Gambar
  Sejarah Batu Gantung Batu Gantung adalah bebatuan yang berada di kawasan wisata Danau Toba . Letaknya adalah di Parapat, Sumatera Utara, berada di tepi Danau Toba dan tak jauh dari kawasan Pulau Samosir. Objek wisata ini ternyata memiliki legenda yang terkenal di kalangan masyarakat Toba. Adapun sejarah Batu Gantung bermula dari kisah seorang gadis yang dijodohkan oleh orang tuanya. Mereka tinggal di tepi Danau Toba. Anak tersebut bernama Seruna. Menginjak usia remaja, dirinya bertemu dengan seseorang bernama Sidoli yang akhirnya menjadi kekasihnya. Sayangnya, keduanya berpisah karena Sidoli harus merantau demi mencukupi kebutuhan pernikahan. Setelah tujuan itu tercapai, Sidoli berjanji akan kembali.

Sejarah Batu Gantung sebagai Legenda Asal Sumatera Utara part 1

Gambar
  Batu Gantung adalah salah satu objek wisata yang berada di kawasan Danau Toba. Konon katanya, sejarah Batu Gantung ini berawal dari kisah gadis yang dijodohkan oleh orang tuanya. Audina, Wati, dan Putri dalam Menganalisis Makna dan Nilai yang Terkandung dalam Teks Batu Gantung Sumatera Utara mengungkapkan bahwa cerita Batu Gantung sendiri terkenal di kalangan masyarakat Toba. Makna

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 11

Gambar
  Terakhir, kita juga harus selalu jujur dalam bertindak. Karena, kebohongan atau kecurangan yang dilakukan pasti akan terungkap di kemudian hari. Sama seperti Malin yang berbohong akan latar belakang orang tuanya, dan akhirnya menjadi durhaka karena malu terhadap kebohongannya sendiri .

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 10

Gambar
  Masyarakat setempat mempercayai batu itu adalah tubuh Malin yang dikutuk berubah menjadi batu karena durhaka kepada ibunya, dan ikan-ikan di sekitarnya adalah serpihan tubuh istri Malin yang sedang mencari suaminya. Pesan Moral Cerita Malin Kundang Pelajaran utama yang terkandung di dalam cerita Malin Kundang adalah seorang anak harus selalu menghormati orang tua yang telah membesarkannya. Selain itu, pelajaran lain yang dapat dipetik adalah kita harus selalu rendah hati dan tidak sombong dengan segala kesuksesan yang sudah diraih.  

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 9

Gambar
  Ibu Mande berdoa jika pemuda tadi bukan Malin Kundang, Ibu Mande memaafkan perbuatannya. Tapi, jika pemuda itu adalah benar Malin Kundang, maka Ibu Mande mengutuknya untuk menjadi sebuah batu. Setelah Ibu Mande berdoa, langit yang tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap. Hujan deras dan badai pun muncul. Kapal Malin yang sedang berlayar pun hancur berkeping-keping disambar petir.  Keesokan harinya ketika badai sudah reda, puing-puing kapal yang sudah berubah menjadi batu tersapu ombak ke suatu pulau. Di antara puing-puing yang terdampar di pantai, ada satu bongkahan batu yang berbentuk seperti tubuh manusia yang menunduk, beserta ikan teri, ikan belanak, dan ikan tenggiri yang berenang di sela-sela batu itu. 

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 8

Gambar
  Istri Malin pun bertanya kepada Malin tentang siapa wanita itu sebenarnya. Karena malu kepada istrinya, Malin kemudian mendorong ibunya dan berkata kasar kepada Ibu Mande.  Malin tidak mengakuinya sebagai ibu dan mengatakan bahwa ibunya tidak seperti Ibu Mande yang kotor dan miskin. Setelah itu, Malin memerintahkan istri dan anak buahnya untuk bergegas kembali ke kapal untuk berlayar. Malin Kundang Dikutuk Menjadi Batu Ibu Mande yang sudah tua renta terkapar di pasir, menangis, dan sakit hati sampai pingsan. Setelah akhirnya tersadar, Ibu Mande tinggal sendiri di pantai dan warga desa yang tadinya ramai sudah meninggalkannya. Ibu Mande juga melihat bahwa kapal Malin dan istrinya sudah berlayar jauh dari pantai. Sambil menangis, Ibu Mande berlutut sambil mengangkat tangan untuk berdoa kepada Tuhan. 

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 7

Gambar
  Dari kejauhan, terlihat sepasang pemuda dan pemudi berdiri di anjungan, mengenakan pakaian yang mewah. Ibu Mande melihat dan menyadari bahwa sang pemuda adalah Malin. Segera setelah kapal berlabuh dan kedua pemuda itu turun dari kapal, Ibu Mande berlari mendekati anaknya.  Dari dekat, Ibu Mande melihat bekas luka di lengan sang pemuda dan menjadi semakin yakin bahwa pemuda itu adalah Malin. Ia kemudian memeluk Malin, sambil memanggil namanya dan bertanya tentang kabarnya.  Malin Kundang Durhaka Istri Malin yang berdiri di dekat Malin, terkejut melihat seorang wanita tua berpakaian compang-camping memeluk suaminya sambil mengaku sebagai ibunya. Maklum, selama ini Malin mengaku bahwa kedua orang tuanya adalah bangsawan dan sudah meninggal. 

Cerita Rakyat Sumatra Barat: Legenda Malin Kundang part 6

Gambar
  Setiap kali ada kapal besar yang bersandar di desa, Ibu Mande selalu bertanya kepada nakhoda dan awak kapal tentang anaknya. Namun, tidak pernah ada yang membawa kabar atau titipan dari Malin. Malin Kundang Pulang ke Kampung Halaman Suatu ketika, Malin bersama istri dan beberapa anak buah kapal pergi berlayar menggunakan kapal yang besar. Setelah berlayar beberapa saat, kapalnya berlabuh di suatu  pulau . Tanpa disadari, ternyata itu adalah kampung halaman Malin.  Melihat kapal besar yang berlabuh, warga desa, termasuk Ibu Mande beramai-ramai berkumpul di tepi pantai. Mereka ingin menyambut kapal yang dikira milik seorang sultan atau pangeran itu.